Ringkasan Survai Topband (160m) di Indonesia (s/d Desember 1999)

    Pada Juli 1998, saya melakukan survai kecil tentang topband DX (sejarah, apa dan siapa serta bagaimana kegiatannya) di Indonesia. Pengumuman dan/atau kuesionernya saya kirim melalui beberapa mail-lists seperti: Topband Reflector, DX-List, YBNET-L dan lain-lain. Namun, disayangkan respons yang diperoleh sangat rendah. Mungkin penyebabnya adalah karena sedikitnya jumlah DX topbander YB/YC (banyak yang 'mainnya' di 2-Mangkok, sih... Pen.).

    Yang menggembirakan, saya mendapat respons dari Amerika Serikat, Australia dan Bulgaria, via e-mail. Untuk itu saya sampaikan terima kasih. Selain pernah bermukim di Indonesia dan mengoperasikan topband DX, juga ada di antara mereka yang menerima kartu QSL 160m dari Indonesia. Catatan terlengkap saya peroleh dari Mike, VK6HD, kemudian Bob, W7TSQ dan Val, LZ2CJ. Beberapa teman di Amerika Serikat, bahkan, membantu saya untuk membongkar arsip packet cluster mereka sejak 1980! Mereka sependapat bahwa aktivasi band 160m di Indonesia masih tergolong rendah (lihat surat-surat).

    Survai membuktikan:

  • Dari 13 kuesioner yang saya kirimkan ke operator YB/YC, saya hanya menerima balasan dari Anton, YB5QZ di Pekanbaru. Terima kasih.
  • Sejak 1981, hanya tercatat 19 stasiun YB yang pernah ada pada 160m DX
  • Hanya ada 7 operator Warga Negara Indonesia (s/d Des 98). 12 lainnya adalah WNA (11 Amerika, 1 Jerman: YB1AQS, Bandung).
  • Stasiun pertama yang dicatat oleh Mike, VK6HD, adalah: YB7AAU 28 JAN 1978
  • Stasiun WNI pertama yang tercatat adalah YB0JH op. Adrian (12 Juli 1986).
  • Sejak 1981, call area di Indonesia yang tak pernah tercatat muncul pada 160m adalah: 4 (Lampung, SumSel, Jambi).
  • Yuswirman, YD8QYM, di Manado menyatakan minatnya bekerja DX 160m kepada Bob, VE7BS, melalui korespondensi surat (1986). Tak ada kabar lanjutan.
  • Dari Buletin ORARI diperoleh keterangan bahwa mendiang Adrian, YB0JH adalah operator WNI pertama yang berhasil claim 100 DXCC Countries pada 160m.
  • Di luar hasil survai di atas, saya mencatat bahwa sejak 1997 cukup banyak stasiun YB/YC yang memiliki potensi untuk beroperasi di topband. Mereka telah mengudara dan tercatat di log saya. Saya percaya bahwa mereka bukanlah cloud warmers walaupun tidak semuanya topband DXer. Terima kasih kepada mereka yang telah memberikan saya kesenangan tersendiri dalam ber-QSO dan bertukar kartu QSL. Bersamaan dengan itu, saya berharap agar jumlah peminat band yang langka ini akan bertambah dan menyebar ke daerah lain di Indonesia.

    Keduapuluh lima stasiun itu adalah: YB0ARA/9 (Timika); YB0AI (PHO); YB0BAQ; YB0DO (PHO);YB0HD (PHO); YB0JAX; YB0RX (PHO);YB0UNC; YB0ZDC; YC0DJH; YC0FFC; YC0TOT; YE0AX; YB1AQS (Bandung); YB1JX (PHO, Bogor); YB2BRW (Semarang); YB2PBX (Solo); YB2UDH (Magelang); YB2UU (Semarang); YB5QZ, (Pekanbaru); YB8ZY (Pulau Tukang Besi); YC0BYT/1 (PHO,Cirebon); YE2B (PHO, Baturaden); YF1OO (Bogor); YE1ZI (Ujung Kulon).

    Bila masih ada data tambahan yang ada pada Anda, silakan dikirim kepada saya untuk pemuatan (update) di website ini. Semoga survai ini bermanfaat bagi para peminat topband (160m) di Indonesia. Saya masih setia menunggu teman-teman lainnya, tiap hari, di 1828 kHz +/- Terima kasih.

    73 de Jo, YC0LOW, Desember 1999.